YouTube Mulai Menggunakan AV1 Secara Default dan Menimbulkan Kekecewaan Pada Sebagian Pengguna Android - Android Police
YouTube telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai menggunakan codec video AV1 secara default untuk streaming di platform mereka. Hal ini menimbulkan kekecewaan dalam sebagian pengguna Android, terutama bagi mereka yang menggunakan perangkat dengan daya pemrosesan yang rendah.
Apa Itu Codec AV1?
AV1 adalah codec video open-source yang dikembangkan oleh Alliance for Open Media. Codec ini bertujuan untuk memberikan kualitas video yang lebih baik dengan ukuran data yang lebih kecil dibandingkan dengan codec video lainnya seperti H.264 dan VP9. Codec ini mulai mendapatkan perhatian luas di industri streaming video karena kemampuannya dalam mengurangi penggunaan data, yang sangat berguna bagi pengguna dengan koneksi internet yang lambat atau terbatas.
Mengapa AV1 Menimbulkan Kekecewaan?
Dalam pengumuman resminya, YouTube mengklaim bahwa pengguna akan melihat hasil yang lebih baik dengan penggunaan AV1, terutama pada penggunaan data. Namun, para pengguna Android tidak sepenuhnya setuju dengan klaim tersebut. Beberapa pengguna melaporkan bahwa setelah YouTube beralih ke AV1 secara default, mereka mengalami masalah seperti buffering yang lebih lambat dan penggunaan daya baterai yang lebih tinggi.
Salah satu alasan utama di balik kekecewaan ini adalah karena sebagian besar perangkat Android saat ini masih menggunakan codec VP9 untuk streaming video. Codec ini umumnya dianggap lebih efisien daripada H.264, tetapi tidak seefisien AV1. Oleh karena itu, perangkat dengan spesifikasi rendah atau yang lebih tua mungkin mengalami kesulitan dalam memproses video yang menggunakan codec AV1.
Respons YouTube Terhadap Kekecewaan Pengguna
Meskipun banyaknya keluhan dari pengguna Android, YouTube tetap pada keputusannya untuk menggunakan AV1 secara default. Mereka berjanji untuk terus melakukan pembaruan dan peningkatan untuk memastikan pengalaman pengguna yang terbaik. Selain itu, YouTube juga memberikan saran kepada para pengguna yang mengalami masalah dengan codec AV1 untuk menyampaikan umpan balik mereka melalui fitur "Kirim Umpan Balik" di aplikasi YouTube.
Upaya Pengoptimalan Perangkat Untuk AV1
Sementara YouTube telah membuat keputusan untuk beralih ke AV1 secara default, para pengembang perangkat Android sedang aktif mempersiapkan perangkat mereka untuk mendukung codec ini dengan lebih baik. Beberapa produsen perangkat bahkan telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pembaruan firmware untuk mendukung penggunaan AV1 di perangkat mereka.
Selain itu, beberapa pengembang ROM khusus juga sedang bekerja untuk mengoptimalkan codec AV1 di ROM mereka. Mereka berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna yang ingin tetap menggunakan codec ini tanpa mengalami masalah kinerja.
Saran Bagi Pengguna Android
Bagi para pengguna Android yang merasa terganggu dengan penggunaan AV1 secara default oleh YouTube, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan dampaknya. Salah satunya adalah dengan mengatur kualitas video secara manual ke resolusi yang lebih rendah, yang dapat mengurangi beban pemrosesan perangkat, atau mengaktifkan fitur penghematan data jika tersedia.
Pengguna juga dapat mencoba untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan pengaturan codec video secara manual. Beberapa aplikasi tersebut mungkin dapat memberikan opsi untuk memilih kodek yang lebih sesuai dengan perangkat pengguna, sehingga mengurangi dampak negatif dari penggunaan AV1 oleh YouTube.
Kesimpulan
Keputusan YouTube untuk beralih ke codec AV1 secara default telah menimbulkan kekecewaan dalam sebagian pengguna Android. Meskipun klaim bahwa AV1 dapat memberikan kualitas video yang lebih baik dengan penggunaan data yang lebih efisien, beberapa pengguna masih mengalami masalah seperti buffering yang lambat dan penggunaan daya baterai yang lebih tinggi.
Meskipun demikian, baik YouTube maupun pengembang perangkat Android sedang berusaha untuk memperbaiki masalah ini. Dengan upaya bersama ini, diharapkan pengguna Android dapat mengalami pengalaman streaming video yang lebih baik di masa depan.
Sejauh ini, hal terbaik yang dapat dilakukan oleh pengguna Android adalah mencoba berbagai pengaturan dan solusi alternatif yang tersedia untuk meminimalkan dampak dari penggunaan AV1 oleh YouTube. Dengan demikian, mereka dapat tetap menikmati konten video YouTube tanpa terlalu banyak gangguan dalam pengalaman pengguna mereka.