Bauhaus dan Kolaborator Nazi: Para Ikoni Desain yang Berkolaborasi - The Guardian
Pada tahun-tahun awal abad ke-20, Bauhaus menjadi pusat gerakan seni dan desain revolusioner di Jerman. Namun, sayangnya, sebagian dari anggota Bauhaus terlibat dalam kolaborasi dengan rezim Nazi. Ada yang terlibat sebagai pendukung resmi, sementara yang lain bahkan menjadi bagian dari kejahatan yang dilakukan oleh rezim Nazi. Artikel ini akan membahas sejumlah ikon desain Bauhaus yang terlibat dalam kolaborasi dengan Nazi, serta dampaknya terhadap dunia desain.
Pendahuluan: Bauhaus dan Pembentukan Identitas Desain Modern
Bauhaus adalah sebuah sekolah seni dan desain yang didirikan di Jerman pada tahun 1919. Pada awalnya, Bauhaus didirikan dengan tujuan untuk memadukan seni, kerajinan, dan teknologi untuk menciptakan desain yang bersifat fungsional dan estetis. Didukung oleh sejumlah desainer terkemuka seperti Walter Gropius, Mies van der Rohe, dan Marcel Breuer, Bauhaus menjadi pusat gerakan seni dan desain modern yang membentuk identitas desain pada abad ke-20.
Namun, keberhasilan Bauhaus terhenti ketika rezim Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman pada tahun 1933. Regim Nazi melihat Bauhaus sebagai sarang modernisme dan "seni bebas" yang dianggap sebagai ancaman bagi ideologi dan estetika rezim. Akibatnya, Bauhaus ditutup pada tahun 1933, dan sebagian besar anggotanya terpaksa melarikan diri dari Jerman.
Kolaborasi dengan Nazis: Ikoni Desain Bauhaus yang Terlibat
Meskipun sebagian besar anggota Bauhaus menentang rezim Nazi, sayangnya ada beberapa di antara mereka yang terlibat dalam kolaborasi dengan Nazi. Beberapa di antara mereka terlibat sebagai pendukung resmi rezim, sementara yang lain bahkan terlibat dalam tindakan kejahatan yang dilakukan oleh Nazi. Berikut adalah beberapa ikon desain Bauhaus yang terlibat dalam kolaborasi dengan Nazi:
1. Ludwig Mies van der Rohe
Mies van der Rohe adalah seorang arsitek terkemuka yang menjadi direktur Bauhaus setelah Walter Gropius meninggalkan posisinya pada tahun 1928. Setelah Bauhaus ditutup oleh Nazi, Mies van der Rohe terlibat dalam kolaborasi dengan rezim Nazi dengan menjadi bagian dari Asosiasi Arsitek Jerman yang dikendalikan oleh Nazi. Meskipun dia tidak aktif dalam kegiatan politik Nazi, tetapi keterlibatannya dalam organisasi yang didukung oleh rezim Nazi tetap menjadi kontroversi.
2. Marcel Breuer
Breuer adalah seorang desainer terkenal yang terkenal karena karyanya dalam bidang desain furnitur dan arsitektur. Dia terlibat dalam kolaborasi dengan rezim Nazi dengan mendesain beberapa proyek untuk pemerintah Nazi, termasuk rumah bagi pejabat rezim. Meskipun kolaborasinya tidak seintens Mies van der Rohe, tetapi keterlibatannya dalam proyek-proyek rezim Nazi tetap menimbulkan kontroversi.
3. Alma Siedhoff-Buscher
Alma Siedhoff-Buscher dikenal karena desainnya yang inovatif dalam menciptakan mainan anak-anak. Pada awalnya, dia adalah seorang pendukung Bauhaus yang vokal dan percaya pada nilai-nilai progresif yang dianut oleh Bauhaus. Namun, setelah Bauhaus ditutup oleh Nazi, dia terpaksa bekerja untuk perusahaan kerajinan yang mendukung rezim Nazi, dan menciptakan mainan dengan motif-motif pro-Nazi. Meskipun hal ini dilakukannya atas paksaan, tetapi keterlibatannya dalam menciptakan produk propaganda rezim Nazi menimbulkan kontroversi.
Dampak Kolaborasi dengan Nazi Terhadap Dunia Desain
Keterlibatan beberapa ikon desain Bauhaus dalam kolaborasi dengan rezim Nazi memiliki dampak yang signifikan terhadap dunia desain. Kolaborasi tersebut menimbulkan kontroversi dan pertanyaan moral mengenai hubungan antara seni dan politik, serta tanggung jawab seorang desainer terhadap penggunaan karyanya.
Keterlibatan mereka dalam proyek-proyek rezim Nazi juga mempengaruhi pandangan terhadap karya-karya mereka. Sebagian besar karya mereka yang terlibat dalam proyek-proyek rezim Nazi dianggap kontroversial, dan beberapa bahkan dihapus dari sejarah desain modern. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kita menyikapi karya-karya seorang desainer yang terlibat dalam kolaborasi dengan rezim otoriter.
Kesimpulan: Refleksi dan Pembelajaran bagi Dunia Desain
Kasus kolaborasi Bauhaus dengan rezim Nazi memberikan pembelajaran berharga bagi dunia desain. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga independensi, integritas, dan tanggung jawab moral sebagai seorang desainer. Keterlibatan dalam politik tidak bisa dihindari, tetapi sebagai seorang desainer, kita harus tetap teguh pada prinsip-prinsip kebebasan, hak asasi manusia, dan martabat manusia.
Selain itu, kasus ini juga mengingatkan kita akan kompleksitas hubungan antara seni, desain, dan politik. Seni dan desain bukan hanya sekadar ekspresi kreatif, tetapi juga memiliki kekuatan untuk membentuk opini, mempengaruhi perubahan sosial, dan memberikan suara bagi yang tidak memiliki suara. Oleh karena itu, para desainer harus menyadari tanggung jawab moral mereka dalam menggunakan kekuatan desain untuk kebaikan bersama.
Dengan mengingat kasus kolaborasi Bauhaus dengan rezim Nazi, kita diingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan martabat manusia dalam dunia desain. Sebagai pembelajaran dari sejarah ini, kita diingatkan bahwa kebebasan, rasa hormat, dan tanggung jawab moral harus senantiasa menjadi panduan dalam menciptakan desain yang berdampak positif bagi masyarakat.
